pendidikan vokasi di Jerman, sekolah vokasi Indonesia, perbedaan vokasi di Jerman dengan di Indonesia, program ausbildung

Kalau ngomongin dunia pendidikan, banyak banget yang masih bingung soal apa sih bedanya sekolah vokasi di Indonesia dengan vokasi di luar negeri. 

Nah, kali ini kita bakal bahas perbedaan vokasi di Jerman dengan di Indonesia secara detail. Buat kamu yang lagi cari jalur pendidikan yang langsung nyambung ke dunia kerja, artikel ini cocok banget buat dijadiin referensi.

Apa Itu Pendidikan Vokasi?

Sebelum masuk ke perbandingan, kamu harus paham dulu definisi dasarnya. Pendidikan vokasi itu adalah jalur pendidikan yang lebih fokus ke praktik kerja dibanding teori. Jadi kalau kuliah biasa lebih banyak belajar teori, vokasi lebih ke langsung siap kerja.

Di Indonesia, jalur vokasi biasanya dikenal lewat sekolah vokasi Indonesia yang ada di kampus-kampus negeri maupun swasta. Sedangkan di Jerman, mereka punya sistem yang sangat terkenal yaitu program ausbildung.

Sistem Pendidikan Vokasi di Jerman

Banyak yang bilang kalau pendidikan vokasi di Jerman adalah salah satu yang terbaik di dunia. Kenapa? karena negara ini punya konsep dual system. Artinya, azubi (sebutan peserta ausbildung) akan belajar teori di sekolah vokasi, sekaligus kerja langsung di perusahaan.

Misalnya kamu ambil program ausbildung bidang perhotelan, maka setengah waktu kamu ada di kelas belajar teori, setengahnya lagi kerja langsung di hotel. Jadi, setelah lulus, kamu bukan cuma punya ijazah tapi juga pengalaman kerja nyata.

Selain itu, azubi juga dapat gaji bulanan selama masa belajar. Jadi bisa dibilang, sambil sekolah kamu juga sudah kerja dan dapat pemasukan. Sistem inilah yang bikin pendidikan vokasi di Jerman jadi incaran banyak anak muda, termasuk dari Indonesia.

Sistem Sekolah Vokasi Indonesia

Kalau di Indonesia, jalur vokasi juga ada, biasanya berupa D3 atau D4. Di sini, sekolah vokasi Indonesia memang punya tujuan sama, yaitu nyiapin mahasiswa biar lebih siap kerja. Tapi prakteknya, porsinya masih lebih banyak teori dibanding praktik langsung.

Biasanya mahasiswa akan belajar di kampus sekitar 3-4 tahun, lalu ada magang di semester akhir. Jadi pengalaman kerjanya masih lebih terbatas kalau dibandingkan dengan sistem Jerman. 

Walau begitu, keberadaan sekolah vokasi Indonesia tetap jadi pilihan bagus buat yang nggak mau terlalu lama kuliah tapi pengen cepat kerja.

Perbedaan Vokasi di Jerman dengan di Indonesia

Sekarang kita masuk ke bagian inti. Apa sih sebenarnya perbedaan vokasi di Jerman dengan di Indonesia?

1. Segi Biaya

Vokasi Jerman

Salah satu alasan kenapa pendidikan vokasi di Jerman begitu populer adalah karena nggak dipungut biaya pendidikan. Sistem mereka memang dirancang agar pemuda dari berbagai negara bisa fokus belajar sekaligus bekerja tanpa terbebani biaya kuliah.

Hal ini dikarenakan pendidikan vokasi di Jerman seperti ausbildung didanai langsung oleh pemerintah Jerman dan juga perusahaan tempat peserta magang. Dengan kata lain, bukan hanya gratis, tetapi azubi juga disponsori untuk belajar dan bekerja.

Vokasi Indonesia

Sebaliknya, kalau kita bicara sekolah vokasi di Indonesia, mahasiswa tetap dikenakan biaya kuliah.

Jadi, secara finansial, jalur vokasi di Indonesia masih membebani mahasiswa, berbeda jauh dengan sistem Jerman.

2. Dukungan Finansial

Vokasi Jerman

Di Jerman, sistem vokasi udah nyatu sama dunia industri. Perusahaan memang butuh tenaga trainee, jadi wajar banget kalau mereka ngasih gaji. Makanya azubi bisa dapet uang saku bulanan rata-rata sekitar 927 Euro per bulan. Kenapa? karena mereka bukan cuma dianggap pelajar, tapi juga trainee yang langsung kerja di perusahaan.

Sistemnya pakai konsep dual system, jadi setengah waktu kamu belajar teori di sekolah vokasi, setengahnya lagi kerja praktek di perusahaan. Posisi ini bikin status azubi jadi mirip pekerja, bukan sekadar mahasiswa. Nah, besarnya gaji juga beda-beda, tergantung bidang ausbildung yang kamu ambil.

Kalau kamu pengen tau kisaran gaji masing-masing jurusan ausbildung, bisa cek infonya lebih lengkap di sini yaa daftar jurusan ausbildung yang paling banyak dicari di jerman

Vokasi Indonesia

Kalau di Indonesia, meskipun namanya sama-sama vokasi, mahasiswa di sekolah vokasi Indonesia statusnya tetap sebagai mahasiswa penuh waktu. Aktivitas utama mereka masih berfokus pada kuliah di kampus, sementara praktik atau magang biasanya baru dilakukan di akhir semester.

Nah, bedanya sama Jerman, magang di Indonesia ini sifatnya lebih ke pengalaman belajar aja, bukan kontrak kerja resmi. Jadi, mahasiswa umumnya nggak dapat gaji bulanan. Kalau pun ada, biasanya hanya berupa uang transport atau uang saku dari perusahaan.

Hal ini terjadi karena hubungan antara kampus dan industri di Indonesia belum benar-benar terintegrasi kayak di Jerman. Jadi posisi mahasiswa masih lebih dilihat sebagai “peserta magang yang belajar” bukan sebagai tenaga kerja yang ikut berkontribusi penuh di perusahaan.

3. Fasilitas Yang Didapat

Vokasi Jerman

Kalau kamu ikut program ausbildung di Jerman, banyak perusahaan yang menjadi mitra vokasi menyediakan fasilitas tambahan untuk azubi yang berupa tempat tinggal, tunjangan akomodasi dan akses transportasi publik biar bisa bolak-balik tempat tinggal, sekolah vokasi dan perusahaan.

Fasilitas ini bikin hidup di Jerman jauh lebih ringan, apalagi buat anak muda yang baru pertama kali tinggal di luar negeri. Selain dapat gaji dari perusahaan, biaya hidup jadi lebih hemat karena sudah ditopang fasilitas.

Vokasi Indonesia

Sementara di Indonesia, mahasiswa biasanya menanggung sendiri biaya tempat tinggal. Kalau kampusnya di luar kota, mereka harus cari kos atau kontrakan. Kampus memang ada yang punya asrama, tapi jumlahnya terbatas dan tidak otomatis termasuk ke dalam paket pendidikan.

Jadi, perbedaan besar di sini adalah di Jerman, perusahaan ikut turun tangan memfasilitasi azubi dengan akomodasi, sementara di Indonesia mahasiswa harus mandiri mencari dan membiayai tempat tinggal sendiri.

4. Jaminan Bekerja

Vokasi Jerman

Lulusan sekolah vokasi di Jerman yang melalui program ausbildung sudah pastinya mendapatkan sertifikat keahlian yang diakui secara internasional. Artinya, setelah selesai ausbildung, kamu bisa langsung bekerja di Jerman dengan peluang besar untuk mendapat kontrak kerja tetap. 

Tak hanya itu, karena standar pelatihannya tinggi dan sudah sesuai dengan kebutuhan industri global, sertifikat ini juga diakui di banyak negara lain di Eropa lho bahkan internasional juga.

Jadi, setelah lulus, kamu punya opsi luas mau tetap bekerja di Jerman atau mencari karier di negara lain yang mengakui kualifikasi tersebut.

Vokasi Indonesia

Lain halnya dengan sekolah vokasi di Indonesia. Walaupun tujuannya juga untuk mempersiapkan lulusan agar siap kerja, kenyataannya belum ada jaminan langsung akan mendapat pekerjaan setelah lulus. 

Sertifikat yang diberikan lebih bersifat nasional dan tidak otomatis diakui di luar negeri. Hanya perguruan tinggi vokasi tertentu yang punya ikatan dinas dengan perusahaan atau lembaga tertentu yang bisa memberi jaminan kerja setelah lulus. 

Bagi mahasiswa vokasi lain, mereka tetap harus bersaing di pasar kerja, dan tidak sedikit yang akhirnya bekerja di bidang berbeda dari jurusan kuliah mereka.

5. Jenjang Pendidikan

Vokasi Jerman

Salah satu keunggulan besar dari pendidikan vokasi Jerman adalah fleksibilitasnya setelah lulus. Azubi yang sudah menyelesaikan ausbildung bisa memilih untuk langsung bekerja di perusahaan, atau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lewat jalur weiterbildung.

Weiterbildung adalah program lanjutan atau pendidikan tambahan setelah ausbildung. Tujuannya untuk meningkatkan keahlian, mendapatkan spesialisasi baru, atau bahkan naik ke level manajerial. 

Jalur ini tidak memerlukan seleksi ketat seperti ujian masuk universitas. Selama peserta punya pengalaman kerja dan motivasi, peluangnya terbuka lebar. Biayanya juga relatif lebih ringan, bahkan ada juga perusahaan yang ikut membiayai weiterbildung karena mereka butuh tenaga kerja dengan kompetensi lebih tinggi.

Dengan sistem ini, lulusan vokasi di Jerman tidak mentok, justru bisa terus naik level baik secara pendidikan maupun karier.

Vokasi Indonesia

Berbeda dengan Jerman, lulusan sekolah vokasi Indonesia D3 atau D4 yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya seperti S1 atau S2 harus melalui proses seleksi masuk perguruan tinggi.

Beberapa perbedaannya:

Artinya, perjalanan pendidikan vokasi di Indonesia lebih menantang jika lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, baik dari sisi administrasi, waktu, maupun biaya.

Jadi, Mana yang Lebih Baik?

Kalau ditanya mana yang lebih baik, sebenarnya kembali ke kebutuhan dan tujuan masing-masing. Kalau kamu pengen tetap dekat dengan keluarga dan kuliah di dalam negeri, sekolah vokasi di Indonesia tetap oke. 

Tapi kalau kamu pengen dapat pengalaman internasional, belajar bahasa baru, dan punya peluang kerja global, maka program ausbildung di Jerman jelas bisa jadi pilihan terbaik.

Siap Wujudkan Mimpi Belajar dan Bekerja di Jerman? Konsultasi Dengan Kami Sekarang!

Sekarang kamu sudah paham kan perbedaan vokasi di Jerman dengan di Indonesia? Jadi, sebelum menentukan pilihan, coba pikirin dulu tujuan jangka panjang kamu. Mau cepat kerja di Indonesia atau ambil kesempatan lebih luas di Jerman?

Kalau kamu penasaran gimana caranya daftar program ausbildung, atau pengen tahu lebih detail soal sekolah vokasi di Jerman, YAIJ bisa jadi mentor terbaik kamu. Kami sudah berpengalaman mendampingi banyak anak muda Indonesia yang sukses berangkat ke Jerman. 

Yuk, konsultasi gratis bareng tim kami dan wujudkan mimpimu ke luar negeri! 

Klik link dibawah ini untuk mendapatkan info Jerman dari konsultan YAIJ 🔽

📞 Konsultasi disini

Ingin bukti nyata kesuksesan program kami? Tonton video perjalanan peserta kami di Youtube Yayasan Aupair Indonesia Jerman dan temukan inspirasi dari para alumni yang kini telah berkarier di luar negeri!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *