perbedaan ausbildung dengan kuliah di jerman, program ausbildung, agen ausbildung jerman terpercaya, syarat kuliah di jerman

Jerman emang udah terkenal banget sebagai negara dengan kualitas pendidikan yang tinggi, peluang kerja yang luas, dan masa depan yang cerah buat para pendatang. Makanya nggak heran kalau banyak banget orang-orang yang bermimpi bisa ke sana untuk melanjutkan pendidikan atau karier. 

Namun, seringkali muncul pertanyaan yang bikin galau “mending ikut ausbildung atau kuliah di Jerman?”  

Nah, di artikel ini kita akan kupas tuntas perbedaan ausbildung dengan kuliah di Jerman, mulai dari sistem, biaya, hingga peluang kerja. Dengan begitu, kamu bisa menentukan jalur mana yang paling cocok buat masa depanmu.

Kenalan Dulu Yuk Apa Itu Program Ausbildung Dengan Kuliah di Jerman

Program Ausbildung

Ausbildung adalah program pendidikan vokasi di Jerman yang dimana kamu bakal bekerja di perusahaan dan belajar teori di sekolah vokasi (Berufschule) selama 3 tahun. Selama menjalani ausbildung, kamu akan dapat gaji bulanan di angka 927 euro di tahun pertama dan dapat jaminan asuransi. Jadi, ibaratnya kamu belajar sambil digaji. 

Kalau kamu pengen cari tahu, jurusan ausbildung apa aja sih yang lagi banyak dicari di Jerman plus kisaran gaji rata-ratanya, kamu bisa baca disini yaa  daftar jurusan ausbildung yang paling banyak dicari di Jerman

Kuliah di Jerman

Jerman memiliki dua jenis utama perguruan tinggi yaitu Universität dan Fachhochschule. Kalau Universität lebih fokus ke teori, akademik, dan riset. Sedangkan Fachhochschule lebih ke praktek, mirip kayak politeknik. Jadi cocok banget buat kamu yang pengen langsung siap terjun ke dunia kerja dan industri.

Oh iya perlu kamu ketahui, kalau kuliah di universitas negeri di Jerman itu gratis, lho! Nggak cuma untuk mahasiswa Jerman, tapi juga buat mahasiswa internasional. Nah, beda cerita kalau kamu pilih universitas swasta, karena biasanya ada biaya yang lumayan besar.

5 Perbedaan Ausbildung dengan Kuliah di Jerman

Kalau dibandingkan, jelas ada banyak perbedaan ausbildung dengan kuliah di Jerman. Mari kita bahas satu per satu:

1. Biaya 

Ausbildung

Banyak yang bilang program ausbildung itu gratis. Betul, tapi ada biaya awal tetap yang harus dipersiapkan:

  • Kursus bahasa Jerman
  • Sertifikasi bahasa (minimal B1)
  • Penerjemahan dokumen
  • Pembuatan paspor & visa
  • Tiket keberangkatan

Biaya ini sifatnya hanya di awal. Setelah berangkat dan mulai bekerja di Jerman, kamu akan mendapatkan gaji per bulannya.

Nah, biar kamu nggak bingung ngitung estimasi biaya awal, biasanya calon peserta dibantu sama agen ausbildung Jerman terpercaya yang sudah terbiasa mengurus detail administrasi dan kebutuhan peserta.

Kuliah di Jerman

Meskipun kuliah di universitas negeri Jerman itu gratis, tetapi tetap ada biaya tambahan yang harus disiapkan. Biasanya berupa biaya pendaftaran dan administrasi. Nominalnya nggak besar kok, rata-rata sekitar 250 euro per semester, tergantung kampusnya juga.

Nah, beda cerita kalau kamu ambil universitas swasta. Biayanya jauh lebih mahal, mulai dari 5.000 euro sampai 20.000 euro per tahun. Jadi, walaupun kuliah negeri di Jerman terhitung murah dari sisi biayanya, kamu juga harus menyiapkan tabungan biaya hidup sekitar 700–1.000 euro untuk per bulannya

2. Syarat Masuk

Syarat Ausbildung

Untuk ausbildung, memiliki syarat berikut:

  • Usia 18–30 tahun.
  • Lulusan SMA/SMK
  • Sertifikat bahasa Jerman minimal B1.
  • Ijazah, rapor, motivation letter, CV.
  • Tidak menggunakan atribut keagamaan tertentu.

Syarat Kuliah di Jerman

Buat kamu yang mau kuliah, inilah syarat kuliah di Jerman:

  • Level bahasa minimal B2.
  • Lulusan SMA/SMK dari Indonesia harus ikut studienkolleg dulu (kelas penyetaraan 1 tahun).
  • Memiliki bukti tabungan blocked account ± 13.000 euro per tahun
  • Surat penerimaan universitas.
  • Asuransi kesehatan.
  • Visa pelajar.
  • Motivation letter, CV, paspor, dan dokumen pendukung.

3. Peluang Kerja Setelah Lulus

Setelah Ausbildung

  1. Langsung direkrut oleh perusahaan tempat azubi bekerja, jadi nggak perlu pusing cari kerja baru.
  2. Gaji kompetitif start dari 2.500 – 3.000 euro per bulan. Bisa meningkat cepat kalau udah berpengalaman
  3. Kariernya stabil apalagi di bidang kayak kesehatan, IT, logistik, teknik dan perhotelan yang selalu butuh tenaga kerja
  4. Bisa lanjut kuliah atau sertifikasi profesional kalau kamu mau naik level

Setelah Kuliah

  1. Bisa bekerja di sektor profesional, baik di perusahaan besar, institusi riset, maupun lembaga internasional.
  2. Gajinya juga lebih tinggi, rata-rata 3.000 – 4.000 euro per bulan 
  3. Bisa banget lanjut studi ke jenjang S2 atau S3
  4. Fleksibilitas kerja juga lebih luas jika ingin pindah bidang pekerjaan atau apply posisi manajerial. Berbeda dengan lulusan ausbildung yang agak susah kalau mau pindah bidang. 

Dari sisi ini, sudah terlihat jelas ya perbedaan ausbildung dengan kuliah di Jerman. Kalau ausbildung lebih cepat kerja sedangkan kuliah lebih tinggi jenjang kariernya.

4. Lama Durasi

Durasi Ausbildung

Kalau ikut ausbildung, biasanya berjalan hingga 3 tahun. Selama itu, kamu bakal ngerasain kombinasi antara belajar teori di sekolah vokasi (Berufsschule) sama praktek kerja langsung di perusahaan. Polanya 3 hari kerja dan 2 hari sekolah tiap minggu. 

Jadi, kamu bener-bener dapet pengalaman langsung di lapangan, tapi tetap ngerti teorinya juga. Asiknya, selama praktek kerja, kamu udah dianggap kayak karyawan beneran seperti dapat gaji bulanan, ikut jam kerja, bahkan bisa dapet shift.

Durasi Kuliah di Jerman

Untuk kuliah di Jerman, durasi normal untuk S1 itu sebenarnya 3 tahun aja. Tapi khusus buat mahasiswa internasional dari Indonesia, biasanya jadi 4 tahun. Kok lama? karena sebelum masuk kuliah, kamu harus ikut studienkolleg dulu selama 1 tahun.

Studienkolleg ini semacam kelas penyetaraan, biar ijazah SMA/SMK dari Indonesia dianggap setara dengan Abitur (ijazah SMA versi Jerman). Di sini ada beberapa bidang yang bisa dipilih sesuai jurusan kuliah yang kamu incar, misalnya:

  • T-Kurs: untuk jurusan teknik, matematika, sains, IT
  • M-Kurs: untuk jurusan kedokteran, farmasi, biologi
  • W-Kurs: untuk jurusan ekonomi, manajemen, bisnis, sosial
  • G-Kurs: untuk jurusan sastra, sejarah, filsafat
  • S-Kurs: untuk jurusan bahasa, ilmu budaya, seni

Setelah itu, baru deh lanjut kuliah 3 tahun seperti biasa. Jadi totalnya sekitar 4 tahun. Tapi jangan khawatir, 1 tahun di studienkolleg bukan waktu yang sia-sia. Justru di sana kamu bisa mengasah bahasa Jerman sampai lancar dan kenalan sama sistem belajar ala Jerman yang lebih mandiri dan kritis

Bisa dibilang, studienkolleg itu “gerbang resmi” sebelum kuliah di Jerman. Kalau kamu bisa maksimalin 1 tahun itu, perjalanan kuliah 3 tahun berikutnya bakal jauh lebih gampang deh.

5. Kehidupan sehari-hari

Sebagai azubi (peserta ausbildung):

  • Pagi hari biasanya langsung berangkat kerja ke perusahaan, misalnya rumah sakit kalau ambil jurusan keperawatan (pflege) , atau hotel kalau jurusan gastronomi.
  • Jam kerjanya mirip pegawai tetap, sekitar 6-8 jam sehari, kadang ada shift malam atau weekend.
  • Ada hari-hari tertentu untuk jadwal sekolah teori (Berufsschule), biasanya 2 kali dalam seminggu.
  • Habis kerja atau sekolah biasanya sudah capek, jadi waktunya lebih banyak dipakai untuk istirahat, kursus bahasa tambahan, atau sekedar aktivitas ringan.

Sebagai mahasiswa:

  • Jadwal kuliah tuh biasanya lebih fleksibel, Ada hari yang kelasnya full seharian, ada juga yang longgar bahkan bisa kosong satu hari penuh.
  • Waktunya luangnya sering dipake buat belajar mandiri, diskusi bareng temen, baca literatur dan ngerjain tugas
  • Bisa ambil kerja part-time sampai 20 jam per minggu entah di restoran, toko atau jadi student assistant
  • Dan yang seru, ada banyak kesempatan untuk ikut organisasi, komunitas internasional, atau sekalian jalan-jalan keliling kota.

Jadi, Lebih Mending Yang Mana? Ausbildung atau Kuliah di Jerman?

Sebenarnya sih keduanya sama-sama bagus, tinggal disesuaikan aja sama kebutuhan mu. Biar langkah mu makin jelas, pastiin juga kamu didampingi agen ausbildung Jerman terpercaya, biar nggak salah jalur.

Kalau kamu baru lulus SMA/SMK, program ausbildung jelas lebih realistis karena:

  • Langsung dapat gaji bulanan.
  • Cepat mandiri secara finansial.
  • Durasi lebih singkat.
  • Bisa jadi pintu masuk ke Jerman, bahkan bisa lanjut kuliah setelahnya.

Tapi kalau kamu udah pernah kuliah di Indonesia, lebih masuk akal kalau melanjutkan S2 di Jerman. Dengan begitu, gelar internasional mu bisa memperkuat karier di dunia kerja baik akademik maupun profesional

Nah, kalau kamu tipenya pengen cepet kerja, mau dapet pengalaman langsung di lapangan, atau gelar dari Indonesia belum diakui, ausbildung bisa jadi jalan pintas yang pas. 

Banyak kok alumni S1 Indonesia yang akhirnya memilih ausbildung supaya cepat masuk pasar kerja Jerman dan bisa sekaligus legal stay.

Mau Ausbildung Tapi Bingung Mulai Darimana? Coba Konsultasi di YAIJ Dulu Yuk!

Sebagai salah satu agen ausbildung Jerman terpercaya, YAIJ siap banget kasih kamu arahan, jawab pertanyaan kamu, dan bantuin nyusun jalan biar mimpimu ke Jerman makin jelas. 

Gak cuman ausbildung, kalau kamu pengen kuliah di Jerman, tim YAIJ juga bisa bantuin kamu mulai dari ngurus dokumen, bimbingan kursus bahasa sampai rekomendasi kampus dan jurusan sehingga syarat kuliah di Jerman bisa terpenuhi dengan lancar.

Jadi nggak usah ragu, ngobrol aja dulu. Konsultasi di YAIJ 100% gratis kok. Siapa tahu setelah itu jadi lebih mantap buat ambil keputusan. 

Tunggu apalagi? klik link dibawah ini untuk mulai konsultasi 🔽

📞 Konsultasi disini

Ingin bukti nyata kesuksesan program kami? Tonton video perjalanan peserta kami di Youtube Yayasan Aupair Indonesia Jerman dan temukan inspirasi dari para alumni yang kini telah berkarier di luar negeri!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *